Hari ini Jumat 11 Agustus 2017, Jumat merupakan hari yang berkah, hari ini juga mengingatkan bahwa surat Al Kahfi harus dikumandangkan. pagi hari bagi saya hari yang menyenangkan dengan hati yang senang bahwa suamiku akan pulang dari tugas luarnya, aku dan putraku mempersiapkan diri untuk menjemputnya di Bandara, menjelang siang pesawat yang kami tunggu tiba dan kami menyambut suamiku dengan senang. Sadar bahwa hari telah menjelang siang dan perutpun mulai lapar kami memutuskan untuk singgah di sebuah restorant cepat saji.

Setiba disana aku bergegas keluar dari mobil, karena kami hanya ingin take away, jadi tidak butuh waktu lama untuk menunggu makanan. Karena ingin cepat maka aku langsung memesan beberapa makanan, tidak perlu antri karena hari itu tidak banyak pengunjung. Setelah selesai memesan, aku tetap berdiri menunggu pesanan tersebut, tidak lama aku mendengar teriakan seorang ibu yang menggendong anak perempuannya usianya sekitar 6 tahun, ia berteriak-teriak dan mengguncang kuat anaknya “Kamu kenapa nak ? Bangun nak… bangun !!!” ia terlihat panik dan suaranya makin keras, reflex suara itu membuatku melihat kearah ibu tersebut dan anak yang digendongnya telah pucat dan biru, saat itu entah apa yang ada dipikiranku, langsung aku bergegas lari menuju ibu dan anak tersebut langsung aku ambil anak perempuan itu dan aku letakkan di lantai agar dapat aku melakukan resusitasi jantung paru, alhamdulillah tiba-tiba ada teman sejawatku juga langsung membantuku untuk dilakukan resusitasi pada anak perempuan itu. Selama proses sesusitasi aku dengar kepanikan orang tua dan orang-orang disekitarnya, teman sejawatku menjelaskan bahwa tidak usah panik karena kami petugas kesehatan yang membantu anak ibu, jadi jangan khawatir. Kepanikan tersebut juga membuat ibunya akan memberikan air minum pada anaknya, sadar bahwa ini akan berakibat fatal maka aku larang. Tindakan resusitasi terus kami lakukan sampai anak perempuan itu menangis dan memanggil ibunya “Mama..ma…”, kamipun sedikit lega.

Mulai sadarnya anak perempuan tersebut, aku mendengar lagi celotehan ibunya yang memarahi anak itu “Mama sudah bilang, kalau makan jangan lari-lari……..!” dan ibunya menceritakan bahwa ia sedang makan sambil bermain di playground anak yang disediakan di restoran tersebut, tiba-tiba anak perempuan itu menuju ibunya dia memanggil ibunya “Mama….” Hanya kata-kata itu yang terucap dan anak perempuan itu seketika pingsan dengan membiru sampai akhirnya mendapatkan pertolongan. Kejadian ini juga langsung disaksikan oleh suamiku dan anak lelaki kami.

Dari kejadian ini banyak pelajaran yang diambil untuk kami sebagai orang tua, (1) mendisiplinkan anak untuk makan dalam posisi duduk bersama orang tua akan memudahkan proses pencernaan anak dan  orang tua juga dapat mengawasi makanan anak, bahaya tulang, benda asing atau tersedak makanan dapat diminimalisir, (2) Berapapun umur anak, tetap harus dalam pengawasan. Terkadang kita menggap anak bermain ditempat yang aman, ada playground yang aman untuk tempat bermain, maka tidak jarang orang tua membiarkan anak bermain sendirian. Sebagai orang tua harus menyadari bahwa pukulan benda-benda tumpul akibat aktivitas anak yang kuat bahayanya akan fatal, (3) Sebagai orang tua, apapun latar belakang pendidikannya wajib baginya untuk mengetahui cara-cara pertolongan pertama untuk anak agar anak dapat cepat diberikan pertolongan.

Hari Jumat ini, aku sangat bersyukur bisa menolong Aura, gadis kecil yang kutanya namanya setelah melakukan pertolongan, Alhamdulillah Allah memberiku kesempatan menolongnya, Alhamdulillah kejadian ini juga bisa menjadi pelajaran bagi putraku yang menyaksikan sendiri kejadian tersebut dan berharap anak-anak kita selalu diberikan kesehatan dan pertolonganNya. Aamin YRA.

hettyastri